Puasa Ramadan, dengan perubahan pola makan dan waktu makan yang signifikan, tidak hanya merupakan ibadah spiritual tetapi juga memberikan dampak fisiologis yang mendalam pada tubuh manusia. Salah satu aspek yang menarik perhatian para ilmuwan adalah pengaruh puasa terhadap mikrobioma usus dan sistem kekebalan tubuh.
Di tengah kesibukan dan gaya hidup serba cepat, makanan olahan menjadi pilihan praktis yang menggoda. Namun, di balik kemudahan dan kelezatannya, tersembunyi ancaman serius bagi kesehatan kita. Kandungan berbahaya dalam makanan olahan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit kronis yang mengancam jiwa.
Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh. Kesehatan jantung yang optimal sangat penting untuk menjalani hidup yang berkualitas. Namun, penyakit jantung sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah komplikasi serius.
Kanker perut, termasuk kanker ovarium, peritoneum primer, dan lambung dengan penyakit peritoneal, merupakan tantangan besar dalam dunia onkologi. Namun, kemajuan dalam pengobatan kanker telah membawa harapan baru bagi pasien dengan kondisi ini. Salah satu terapi yang menjanjikan adalah kemoterapi intraperitoneal (IP).
Kesehatan gigi dan mulut sering kali dianggap sepele, padahal keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulut adalah gerbang masuk makanan dan minuman, serta tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme. Jika kesehatan gigi dan mulut terganggu, bukan hanya senyum yang terpengaruh, tetapi juga kesehatan organ tubuh lainnya.
Genetika, ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari orang tua ke keturunan, memainkan peran penting dalam menentukan risiko seseorang terkena penyakit tertentu. Meskipun gaya hidup dan faktor lingkungan juga berkontribusi, pemahaman tentang pengaruh genetik dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.